Disadari atau tidak, berbagai anggapan tentang cinta seringkali memperngaruhi pandangan teman-teman sekalian tentang cinta. Pdahal dalam prakteknya tidak semua sesuai. Setidaknya dalam article ini ada 6 kenyataan tentang cinta yang perlu teman-teman ketahui.
1. Love At First Sight
Katanya : Bila kita merasakan love at first sight atau cinta pada apandangan pertama, berarti si Dia akan menjadi jodoh Anda.
Kenyataannya : Ketika pertama kali bertemu dengan si Dia, tentu yang dilihat adalah fisiknya, Wajahnya yang tampan atau yang cantik, tubuhnya yang wangi atau tatapan matanya yang bikin meleleh. Dari pertemuan beberapa detik itu, siapa yang bisa menjamin kalau hatinya akan semanis wajahnya.
Meski getaran pertama itu penting, tetapi untuk mejalin hubungan yang sehat tetap diperlukan proses perkenalan satu sama lain. Setidaknya, cari informasi mendasar tentang dirinya, seperti pekerjaannya, keluarganya, hobi, apa yang dia suka dan tidak. Karena ini akan membantu lebih dekat siapa si Dia sebenarnya. Selain itu, dari proses perkenalan ini, teman-teman sekalian bisa memutuskan apakah si Dia cocok dengan Anda .Karena, keindahan fisik saja tak cukup membuat teman-teman bertahan dalam sebuah hubungan.
2. Cinta Adalah Segalanya
Katanya : Selama Anda dan si Dia saling mencintai, maka hidup akan selamannya indah.
Kenyataannya : Tak ada cinta tanpa syarat, kecuali cinta ibu terhadap anaknya. Modal cinta saja tak cukup untuk menciptakan suatu hubungan yang bahagia selama-lamanya. Dibutuhkan berbagai hal pendukung untuk mempertahankan suatu hubungan, diantaranya komitmen, kedewasaan, rasa saling menghargai, dan menghormati. Penting juga adanya kesamaan intelektual, financial yang terjamin, hingga selera humor yang bisa memberikan warna pada hubungan Anda.
3. Tak Bertengkar Berarti Aman
Katanya : Bila Anda dan si Dia tak pernah bertengkar, berarti hubungan Anda ada di titik aman dan akan bertahan lama.
Kenyataannya : Hubungan yang terlalu sepi bagai nasi tanpa garam, Hamba dan tidak ada greget. Tidak ada yang salah dengan pertengkaran, asal dalam batas yang wajar dan sehat. Artinya, tidak ada yang saling mendominasi dan meyakiti. Petengkaran malah membuat hubungan lebih sehat dan berkembang, karena dalam pertengkaran ini Anda dituntut untuk dewasa dan bijak dalam menentukan solusi.
Hati-hati bila tidak pernah ada pertengkaran dalam hubungan, karena jangan-jangan Anda dan pasangan Anda adalah tipe yang menghindari konflik. Bila setiap masalah selalu ditumpuk tentu akan menjadi bom waktu yang bisa “meledak” kapan saja.
4. Cocok 100 Persen
Katanya : Untuk menjadi pasangan yang serasi , Anda dan si Dia harus memiliki kesamaan minat dan kepribadian.
Kenyataannya : Tak ada dua manusia yang benar-benar cocok. Anak kembar saja pasti ada perbedaannya. Nah, perbedaan yang ada dalam dua diri manusia inilah yang nantinya bisa saling melengkapi kelebihan dan kekurangan satu sama lain dalam suatu hubungan. Karena itu, kita tidak perlu memaksakan si Dia harus punya hobi yang sama atau harus mempunyai kesaamaannya lainnya yang kita punya. Dari pada menimbulkan konflik, lebih baik berkompromi dan saling menghargai perbedaan.
5. Harus Selalu Bersama
Katanya : Semakin sering melakukan kegiatan bersama, hubungan Anda dengan si Dia akan semakin erat dan bertahan lama.
Kenyataannya : Pernahkan Anda merasa ketika punya pacar, teman-teman sepertinya menjadi jauh ? Inilah mengapa, tipe hubungan seperti ini bisa dibilang tak sehat. Pasalnya, seluruh waktu Anda seakan hanya untuk si Dia. Padahal si Dia dan Anda
Selama bisa memepertahankan kualitas hubungan dengan menjaga intensitas komunikasi dan saling percaya, hubungan pasti akan dapat tetap berjalan dengan lancar.
6. Married is a Happy Ending Story
Katanya : ketika si Dia meminta Anda menjadi pendamping hidupnya, ini akan menjadi cerita cinta yang berakhir bahagia.
Kenyataannya : Menikah dengan seseorang yang kita cintai memang membahagiakan. Tapi, ini bukan berarti akhir cerita cinta. Menikah adalah langkah menuju kehidupan baru yang lebih bertanggung jawab. Dalam pernikahan, akan ada masalah-masalah baru yang harus dihadapi bersama. Dan dalam pernikahan tak bisa lagi sembarang memutuskan hubungan bila Anda tak suka. Karena itu, dibutuhkan pemikiran yang matang sebelum Anda dan si Dia memutuskan akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Cherssss…diah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar